TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan harapannya pada peringatan Hari Maritim Nasional pada 23 September 2020. Dia dan mendorong segenap masyarakat untuk menjaga kedaulatan maritim dan memanfaatkan potensi maritim untuk kesejahteraan rakyat.
"Potensi kelautan dan kejayaan maritim Indonesia yang besar ini membuat Presiden RI pertama, Bung Karno, menyerukan 'Kembalilah menjadi bangsa samudera' dan memutuskan, menjadikan hari ini, 23 September sebagai Hari Maritim Nasional pada 56 tahun yang lalu," katanya dalam tayangan video dalam webinar Peringatan Hari Maritim Nasional, Rabu, 23 September 2020.
Menurut Luhut, 17 ribu pulau dan 6,4 juta kilometer persegi luas total perairan membuat Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dunia.
Ia berharap gagasan pembangunan maritim yang kini diteruskan Presiden Jokowi akan dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Dengan mengusung tema membangkitkan kembali jati diri bangsa maritim sebagai basis pembangunan berkelanjutan, saya Luhut Binsar Pandjaitan mengajak semua warga Indonesia menjadikan maritim Nusantara kebanggaan kita semua. Selamat Hari Maritim Nasional," kata Luhut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Hari Maritim Nasional menjadi momentum untuk mengoptimalkan seluruh sektor maritim dalam mendukung rencana pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.